Aspek Dupont
Analisis Dupont adalah metode yang digunakan untuk mengevaluasi profitabilitas dan tingkat pengembalian ekuitas.
Dapat dirumuskan sebagai berikut :
Tingkat pengembalian ekuitas = laba bersih / ekuitas saham biasa
Maka untuk PT. Aneka Tambang Tbk periode 2005-2009 dihitung sebagai berikut :
Tahun 2005 tingkat pengembalian sebesar 3,17
Tahun 2006 tingkat penggembalian sebesar 1,62
Tahun 2007 tingkat pengembalian sebesar 0,56
Tahun 2008 tingkat pengembalian sebesar 0,15
Tahun 2009 tingkat pengembalian sebesar 0,63
Dari hasil perhitungan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa tingkat pengembalian ekuitas mengalami penurunan dari tahun ke tahun, namun pada tahun 2008 ke 2009 mengalami sedikit kenaikan dalam tingkat pengembalian ekuitas. Analisa ini tergantung pada laba bersih yang didapatkan per tahun, dengan harga saham yang sama.
Aspek Leverage
Dalam aspek leverage ada beberapa pendekatan yaitu : debit rasio, equity ratio, dan debt to equity ratio.
Debit rasio : total debit / total asset
Equity rasio : total equity / total asset
Debt to equity rasio : total debit / total equity
Dari rumusan diatas kita bisa menghitung nilai perusahaan untuk neraca tahun 2005-2009 sebagai berikut :
Equity rasio :
Tahun 2005 sebesar 0,47
Tahun 2006 sebesar 1,07
Tahun 2007 sampai dengan 2009 tidak diketahui komponen total equity.
Aspek Profitabilitas
Dalam aspek ini kita dapat mengetahui kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan serta kita dapat memberikan tingkat efektifitas manajemen suatu perusahaan.
Rasio profitabilitas terdiri dari :
OIROI = operating income / total assets
Operating profit margin = net income / sales
TIER = operating income / interest expense
ROE = net income / common equity
ROA = EBIT / total asset
Earning per share = net income EAT / shares outstanding
Dividen per share = deviden saham biasa / jumlah lembar saham ang berbeda
Deviden payout ratio = dev for commonstock / EAT
Plowback ratio = laba ditahan / laba bersih
Maka kita mendapat hitungan sebagai berikut :
OIROI
Tahun 2005 sebesar 0,17
Tahun 2006 sebesar 0,39
Tahun 2007 sebesar 0,56
Tahun 2008 sebesar 0,14
Tahun 2009 sebesar 0,05
Operating profit margin
Tahun 2005 sebesar 0,25
Tahun 2006 sebesar 0,27
Tahun 2007 sebesar 0,42
Tahun 2008 sebesar 0,14
Tahun 2009 sebesar 0,06
TIER
Tahun 2005
Tahun 2006
Tahun 2007 sebesar 91,4497
Tahun 2008 sebesar 28,8825
Tahun 2009
Aspek Likuiditas
Dengan membandingkan aktiva-aktiva yang bersifat liquid dengan aktiva yang harus dibayar pada tahun yang sama. Maka dapat menggunakan penghitungan sebagai berikut :
Neraca tahun 2005
Rasio lancar = aktiva lancar/kewajiban lancar
= Rp 2.087.511.801/Rp 779.405.791
= 2,68 kali
rasio cepat = aktiva lancar – persediaan / kewajiban lancar
= Rp 2.087.511.801 – Rp 527.289.673 / Rp 779.405.791
= 2.00 kali
Neraca 2006 Neraca 2007
Rasio lancar = 2,81 kali rasio lancar = 4,47 kali
Rasio cepat = 2,00 kali rasio cepat = 3,74 kali
Neraca 2008 Neraca 2009
Rasio lancar = 8,01 kali rasio lancar = 7,27 kali
Rasio cepat = 6,09 kali rasio cepat = 5,70 kali
Klik untuk mengunduh file grafik dalam bentuk excel : saham harian